Polisi Usut Penganiayaan Wartawan di Nias Selatan
Kades Sogawunasi FG Di Duga Dalang Pengoyokkan Oknum Wartawan
Kamis, 01/12/2022 - 20:10:02 WIB
Redaktur: MD
 |
Foto : Kades, Korba dan Laporan
|
Berita Time.Com , Nias Selatan – Penganiayaan terhadap Baziduhu Ndruru seorang Wartawan Media Online oleh Oknum Perangkat Desa Tuhemberua dan Kepala Desa Caritas Sogawunasi Kecamatan Lolomatua Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara telah di laporkan di Polsek Lolowau.
Kapolsek Lolowa’u AKP A.M Purba, SH menyampaikan, Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengambil hasil visum usai korban melaporkan dugaan penganiayaan ke Polsek.
“Dalam Proses, Kami sudah olah TKP dan sudah bertemu dengan Kepala Desa Tuhemberua, Beliau meminta kepada Polisi agar diberi kesempatan untuk mengadakan mediasi ditingkat Desa sebelum kasus ini dilanjutkan prosesnya” kata Kapolsek Lolowau saat ditemui oleh Wartawan pada Senin, 28/11/2022 di Kantornya.
AM Purba mengatakan kejadian yang dilaporkan terjadi pada Minggu 27 November 2022 sekira pukul 21.30 WIB di rumah Korban Baziduhu Ndruru, korban mengalami pendarahan di hidung, mulut dan telinga serta lebam disekitar telinga. Laporan ke Polsek Lolowau itu tercatat dengan nomor Laporan : STTLP/B/342/XI/2022/POLSEK LOLOWAU/POLRES NIAS SELATAN/ POLDA SUMATERA UTARA.
Intinya Kami akan mendalami kasus ini, sehingga siapapun nanti yang terbukti bersalah tentunya akan kami proses, saat ini kami sedang menunggu hasil mediasi yang dilakukan oleh Kepada Desa Tuhemberua, bila nantinya tidak ada kesepakatan damai antara pelaku dengan korban maka kami akan melanjutkan proses sampai tuntas.
Adapun kronologi kejadian menurut keterangan yang diperoleh Media kepada korban yaitu pada Hari Minggu 27-11-2022 Sekira pukul 21.30 WIB, Korban bersama dengan keluarga dan kerabatnya sedang menikmati Musik dirumahnya sambil minum kopi, tiba-tiba datang pelaku 4 orang yakni Amoni Laia alias Ama Weni (Sekertaris Desa Tuhemberua) bertanya kepada korban “Siapa Anak muda yang hebat ditempat ini, Korban menjawab tidak ada Paman, lalu pelakutanpa basa basi lagi langsung menyerang korban dan dibantu oleh dua rekan pelaku yakni Hatinudi Laia Alias Ama Wenis, Ferikus Laia Alias Ama Feri (Kepala Dusun) dan menyusul Faonalala Giawa (Kades Caritas Sogawunasi).
Saya dikeroyok bersama-sama oleh para pelaku, saya sempat melarikan diri ke kamar dan dikejar sambil menendang pintu rumah saya hingga rusak, Saudara Faoalala Giawa mengatakan kepada saya bahwa Saya tau kamu seorang Wartawan, Kamu wartawan Babi, Wartawan itu Babi semua sambil menendang pintu rumah saya, kata Baziduhu Ndruru kepada Wartawan di markas Polsek Lolowau sambil menunjukkan bukti Laporannya.
Atas penganiayaan tersebut Baziduhu Ndruru mengalami luka lebam di bagian wajah, telinga dan dada, serta putranya juga jadi korban luka sayatan dibagian dada. Visum telah dilakukan di Puskesmas Lolowau yang diantar langsung oleh personil Polisi.
Saya berharap polisi mengusut tuntas kasus ini apalagi dikait-kaitkan dengan profesi saya selaku Wartawan, ini namanya pembunuhan terhadap kebebasan PERS, Saya juga tidak punya masalah dengan Faonalala Giawa Kepala Desa Caritas Sogawunasi Kecamatan Lolomatua, Desanya bertetangga dengan Desa Kami Desa Tuhemberua.
Saya tidak pernah mengusik kegiatan beliau selama ini termasuk arena biliar yang diduga milik beliau, kami baik-baik saja, saya heran pada malam kejadian itu beliau ikut serta menyerang saya sambil menghina profesi wartawan sama seperti babi dan anjing. Selaku Tokoh masyarakat semestinya memberi contoh, kata Baziduhu Ndruru sambil pamit meninggalkan Markas Polsek Lolowau setelah selesai membuat laporan Polisi. Rilis (F.H/BTC)
|
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan WA ke 0858-3144-9896
via EMAIL: redaksiberita2020@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
|
Komentar Anda :