BERITATIME.COM - Saya Amonius Gari salah seorang Pemegang Polis  dari tertanggung ibu Alm. Sitiada Laia dengan nomor polis : 000046480453 (anak kandung alm. Sitiada Laia). Pada bulan Desember tahun 2016, ibu saya membeli polis asuransi jiwa di Allianz Life Indonesia melalui Agen Pemasaran bernama Pieter Djatmiko.

Polis diterbitkan pada tanggal 14 bulan 12 Tahun 2016.  Ibu saya menjadi Nasabah Allianz Life dalam keadaan sehat. Program asuransi jiwa  Smartlink Flexi Account Plus  Premi 350 RB perbulan total manfaat uang pertanggungan jiwa 92.400.000 sesuai yang tertera didalam polis Asuransi jiwa.

Pada hari Jumat, tanggal 25 November 2022 ibu Alm. Sitiada Laia meninggal dunia dan saya sebagai pemegang polis/ahli waris mengajukan klaim kepada Allianz dengan melaporkan terlebih dahulu kepada agen bernama Pieter Djatmiko (sekarang sudah Resign Dari Allianz) digantikan oleh Asep Sopyan kode agen : 00874881.

Setelah selesai saya mengurus dokumen klaim yang diminta Allianz sesuai panduan dari Agen Pemasaran maka saya mengirim dokumen klaim ke agen bernama Pieter Djatmiko pada tanggal 9 Desember 2022 via Lion Parsel (estimasi 1 hari sampai paket dialamat yang dituju)
Pieter Djatmiko selaku agent pemasaran Asuransi Jiwa ibunda saya mengirim dokumen klaim ke kantor cabang di Serpong dan di Proses Admin Serpong untuk di Submit ke Allianz Pusat di Jakarta.

Beberapa hari kemudian saya menelpon Allianz Care memastikan apakah dokumen klaim sudah diterima ? Jawaban Allianz Care "Kami telah terima mohon ditunggu informasi selanjutnya" tepat pada tanggal  6 Januari 2023 saya menerima surat via Email amoniusgari@gmail.co tentang proses verifikasi akan berlangsung selama 45 Hari, disini saya koorperatif menunggu hasil verifikasi data. Setelah jatuh tempo 45 hari masa verifikasi saya tanyakan via email tentang perkembangan klaim namun jawaban Allianz Care sedang proses verifikasi ke beberapa pihak. Beberapa kali saya tanyakan tetap jawabnya sama sedang proses verifikasi. Demikian melalui Agen Asep Sopyan tetap jawaban yang sama sedang proses verifikasi.

Pada tanggal 20 Februari 2023 Allianz mengirimkan saya surat kedua kalinya penambahan waktu verifikasi ke beberapa pihak saya tetap koorperatif dan sabar. walaupun saya tidak diberitahu kan berapa lama proses verifikasi data ini berlangsung cukup surat keterangan saja dikirim via Email.
Saya terus tanyakan perkembangan klaim ini  pada tanggal 23 April 2023 saya mendapat surat keterangan tambahan waktu ketiga kalinya dalam hal proses verifikasi data selama 30 hari. Saya mulai menduga kalau Allianz Life tidak menjujung tinggi profesionalisme sebagai jasa keuangan konon katanya Asuransi Internasional. Harusnya lebih maksimal dan lebih efektif lagi selaku perusahaan asuransi level internasional. Saya begitu koorperatif hingga saya menunggu 30 hari lagi hasil klaim ibunda saya ini. Selain dari pertambahan waktu verifikasi ini saya mendapat surat via email pertanggal 17 Mei yang berisi pemberitahuan bila saldo investasi tertanggung tidak mencukupi biaya – biaya Asuransi, maka manfaat polis dibatalkan. Saya semakin bingung.

Kami pihak keluarga menganggap bahwa Allianz mengabaikan klaim ini sampai berbulan-bulan harus menunggu. Apakah yang dilakukan pihak action claim Allianz atau perusahaan Allianz selama 5 bulan (setengah tahun)  ini ? Selama inikah proses verifikasi data klaim ini ? padahal polis ini sudah berusia 6 tahun seharusnya jauh lebih cepat proses klaimnya dibandingkan polis usia dibawah 5 tahun.  Kemudian tidak alasan mengapa klaim ini ditunda terus.

Dalam hal ini Allianz tidak menepati komitmenya kepada kami sebagai nasabah buktinya sudah  5 bulan lebih proses klaim ini tidak jelas. Saya akan tetap somasi agar publik tahu dan adannya introspeksi dari Allianz dalam hal pelayanan klaim Nasabah.

Apabila tidak dihiraukan juga setelah kami memuat di media maka saya selaku ahliwaris akan mengajukan gugatan lewat bantuan hukum.