BERITATIME.COM - Belakangan ini, Rizal Ramli berbincang santai dengan Karni Ilyas terkait dengan prospek perekonomian Indonesia kedepannya.
Dalam perbincangannya yang diunggah dalam kanal youtube Karni Ilyas tersebut, Rizal mengatakan bahwa ekonomi Indonesia akan mengalami pasang surut.
Tak hanya itu, perekonomian Indonesia akan mengalami berbagai permasalahan, apalagi dtambah dengan kondisi pada saat ini yaitu terkait dengan pandemi Covid-19 yang tak kunjung hengkang dari Indonesia.
Rizal mengatakan bahwa penyembuhan perekonomian Indonesia yang sedang tumbuh dalam angka minus ini akan membentuk kurva W.
Menurutnya, penyembuhan ini akan berjalan lama dan belum tentu juga Indonesia dapat melewatinya.
Ia juga mengungkapkan bahwa hal ini berkaitan dengan kinerja para menteri yang ada di kabinet dimana kemampuan para menterinya tidak ada yang kompeten dalam membalikkan perekonomian ini.
Bahkan yang mengejutkan, Rizal mengatakan bahwa menteri-menteri malah membuat suatu skandal-skandal di pemerintahan.
"Ini penyembuhannya akan curve W, bukan V, kalau V anjlok naik, ini akan W, turun naik sedikit anjlok lagi. Ini akan lebih lama. Akan banyak masalah, belum tentu juga tahan. Dan menteri-menterinya nggak kompeten. Tidak ada menterinya yang bisa general membalikkan situasi dari negatif ke positif terbesar, ke positif terkecil ke positif terbesar. Yang ada skandal-skandal", ujar Rizal Ramli.
Lebih lanjut Rizal membandingkan pada zaman dirinya menjabat sebagai menteri Koordinator bidang kemaritiman, Ia dapat membalikkan perekonomian Indonesia dari yang awalnya minus menjadi positif dengan berbagai trobosannya.
"Sangat berbeda sama kami, mohon maaf. Saya masuk itu ekonomi minus 3, dua puluh satu bulan kita naikin empat setengah persen. Pakai berbagai cara trobosan", Papar Rizal Ramli.
Dari segi pandemi Covid-19, Rizal mengatakan bahwa di dalam pemerintahan tak ada orang yang mempunyai pengalaman dalam membalikkan perekonomian. Bahkan Rizal mengungkapkan bahwa kebanyakan orang-orang di dalam kabinet mempunyai bisnis yang KKN
"Yang kedua dari segi covid-19, nggak ada juga yang dari dalam itu punya pengalaman general membalikkan yang negatif dari positif. kebanyakan bisnisnya juga KKN, Rizal Ramli 15 kali ubah BUMN dari rugi untung, tapi saya gak kaya-kaya, karena kan kita cuma profesor, digaji karena profesional atau apa, dan gak pernah main juga dan gak pernah ada konflik-konflik interest", ungkapnya.
Sedangkan dari segi politik, Rizal mengungkapkan bahwa islamophobia menguat dan menyerang pemerintahan, khususnya Presiden Joko Widodo sendiri.
"Dari sisi politik, ini kan yang lucu, dipojok-pojokin terus islam, Pak Jokowi mungkin gak terlalu, tapi orang disekitarnya islamophobia", tutup Rizal Ramli.
Sumber : Jurnal Pesisir
|
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan WA ke 0858-3144-9896
via EMAIL: redaksiberita2020@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
|
Komentar Anda :