Berdasarkan informasi dihimpun, penyidik telah mengidentifikasi korban sebagai F (17), warga Dusun Peutua Ali, Desa Cot Jabet, Gandapura, Bireuen, Aceh. Statusnya masih pelajar.

Seperti diberitakan, jasad F sebelumnya ditemukan di halaman Masjid Al Badar, Jalan Gatot Subroto, Medan, tidak jauh dari Makodam I Bukit Barisan, Selasa (5/1) sekitar pukul 23.10 WIB. Perempuan muda itu tergeletak masih mengenakan busana lengkap, jilbab hitam, baju lengan panjang, dan rok cokelat. Di tubuh dan tangannya ditemukan sejumlah luka tusuk.

Tidak banyak darah ditemukan di lokasi. Sempat muncul spekulasi korban dihabisi di tempat lain dan dibuang ke sana, namun ada dugaan darahnya tersapu hujan deras yang turun malam itu. "Malam itu memang hujan deras," ucap Koko, seorang warga.

Warga sekitar menduga pelaku adalah pacar korban, BD alias A alias R, yang indekos tidak jauh dari lokasi. Sebelum kejadian, mereka masih terlihat bersama. Setelah penemuan mayat F, pria bertangan buntung itu raib. Informasi mengenai pencarian terhadapnya juga beredar di kalangan wartawan.

Kondisi korban memperkuat dugaan warga bahwa kejadian itu dilatarbelakangi persoalan hubungan asmara. F ternyata tengah mengandung sekitar 3 bulan.

Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi tidak menampik informasi ini. "Diduga seperti itu. Kita mendapatkan orok bayi utuh di dalam tubuh korban, berumur 3 sampai 4 bulan," jelasnya kepada wartawan, Jumat (8/1).

Namun, Yasir masih menolak membeberkan identitas terduga pelaku. Alasannya, mereka masih melakukan pendalaman.

Dia hanya memaparkan dari penyelidikan yang mereka lakukan, pembunuhan F berkaitan pula dengan percobaan pembunuhan terhadap seorang pria di Jalan Nibung, Medan, pada hari yang sama. Korban masih dirawat di RS Bhayangkara Medan. Dia merupakan satu di antara tiga saksi yang telah diperiksa penyidik terkait kasus pembunuhan F. Pelaku diduga orang yang sama.

"Yang kita periksa termasuk saksi korban yang masih hidup di wilayah hukum polsek lain. Kejadiannya di hari yang sama. Kita duga berkaitan masalahnya," tutup Yasir.

Sumber:Merdeka.com