Tidak Terima Diberitakan Humas PT. IIS Ancam Berproses Hukum
BERITATIME.COM, -PELALAWAN- Humas PT. Inti Indosawit Subur (IIS) Taufik mengancam wartawan riaumanadi.com Sona berproses hukum, ancaman proses hukum itu disampaikan terkait isi berita yang sudah naik/tanyang beberapa saat sebelumnya riaumadani.com
Sebagaimana berita yang dilansir media riaumadani.com, dengan judul "Atas Dugaan Pencemaran Lingkungan Hidup, Humas PT. IIS Coba Amplopi Wartawan," tampaknya berita itu membuat Taufik sangat terusik.
Melalui sambungan telefon kepada Sona, Taufik mengatakan "Ngeri kali beritamu. Bisa nggak mempertanggung jawabkan berita terakhir itu kan? Solnya foto saya ada disitu, beritanya juga seperti itu. Bisa mempertaggung jawabkan isi berita itu kan" kata Sona menirukan pembicaraan Taufik.
Selain itu, ia katakan, "nggak usah lagi konfirmasi berita, karena berita itu sudah menuduh lo dinda. Abang pingin kita proses hukum sajalah dinda, biar jelas pula gitu," tegas Taufik ke Sona.
"Kapan saya bilang 'titip' gitu? karena dalam berita itu, itu kamu bilang komunikasi aku lo," ucap Taufik menyanggah isi berita yang sudah naik sesaat sebelumnya.
"Yang Abang bilang kan, dinda tahan dulu, bantu-bantu abang. Nitip duit, nggak ada abang bilang lo. Beritanya itu sekan-akan kita komunikasi, bahwa aku titipkan duit ke dinda. Memang ada kita komunikasi mau titip duit ke dinda? Nggak ada seingatku dinda," tukas Taufik kembali menyanggah isi berita tersebut ke Sona.
Taufik juga mengungkapkan bahwa dirinya juga jadi Humas bermain di Kerinci itu sudah 21 tahun. "Dinda ini mainkan pribadiku. Kalau memainkan pribadi, kan lain arahnya ini dinda," sebut Taufik ke Sona seakan mengancam lagi.
"Oke nggak ada masalah dinda kalau konsepnya begini. Abang sudah coba konsep berteman," tambah Sona menirukan bicara Taufik.
"Yang abang bilang itu, coba bantu abang ya, itu kayaknya yang saya bilang, tidak ada abang bicara uang," sebut Taufik ke Sona yang lagi-lagi menyanggah.
Sanggahan ini disampaikan oleh Humas PT. IIS terkait dengan penyampaian Ibrahim Pane, yang mana mencoba menyodorkan amplop warna putih saat ditemui media riaumadani.com disalah satu warung di Pangkalan Kerinci paginya. Ibrahim Pane meminta menerima amplop yang disodorkan. "Ini titipan dari pak Taufik", pungkas Pane ke Sona.
Persoalan ini berawal dari peristiwa jebolnya kolam limbah pabrik kelapa sawit PY. IIS di daerah Kecaman Ukui. Ketika dihubungi, Taufik meminta bantu untuk tidak memberitakan persoalan tersebut.
Jebolnya kolam limbah PKS tersebut, diduga akibatkan pencemaran lingkungan hidup yang cukup hebat disekitarnya. Sejumlah anak sungai berubah warna menjadi hitam dan ikan terlihat pada mati. (Rilis***)
|
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan WA ke 0858-3144-9896
via EMAIL: redaksiberita2020@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
|
Komentar Anda :