Tambang Emas Parigi Moutong Sulteng Longsor, 3 Orang Tewas
Kamis, 25/02/2021 - 14:14:30 WIB
Redaktur:
|
Tambang emas ilegal di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah longsor dan
menimbun para penambang. Ilustrasi (AP Photo/Harry Tri Atmojo) |
BERITATIME.COM | Jakarta - Puluhan penambang emas ilegal di Dusun Sinaa, Desa Buranga, Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng) tertimbun longsor, Rabu (24/2) malam.
Berdasarkan keterangan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Parigi Moutong, longsor terjadi saat para penambang sedang beraktivitas di lokasi tambang emas tanpa izin itu.
Belum diketahui jumlah pasti korban tertimbun longsor dan kondisi mereka. Alat-alat berat sedang melakukan evakuasi. Korban yang berhasil dievakuasi telah dilarikan ke Puskesmas setempat untuk mendapatkan perawatan medis.
"Satu per satu korban dievakuasi dari timbunan material longsor menggunakan ekskavator," kata Arifin, salah seorang staf Pemerintah Kecamatan Ampibabo, saat berada di lokasi tambang, Kamis (25/2) dikutip Antara.
Hingga Kamis (25/2) dini hari, masih banyak korban tertimbun material longsor. Saat ini dilaporkan jumlah korban yang berhasil dievakuasi sekitar 11 orang.
Proses evakuasi korban masih terus berlangsung. Hingga berita ini disiarkan belum ada konfirmasi resmi dari kepolisian setempat.
Kapolres dan Ketua DPRD Parigi Moutong dilaporkan telah berada di lokasi kejadian tersebut, namun belum bisa dihubungi untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut terkait hal itu.
26 Orang Jadi Korban
Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan Palu menyatakan sedikitnya 36 orang ikut dalam operasi pencarian korban tertimbun longsor di lokasi penambangan emas ilegal tersebut.
"Di lokasi longsor sudah ada tim kami dari Pos SAR Parigi dan personel Kantor SAR Palu bersama unsur SAR lainnya yang terhimpun dalam tim gabungan termasuk TNI/Polri," kata pejabat Humas Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan Palu, Fatmawati.
Pada operasi SAR tersebut, Basarnas Palu membawa dua unit kendaraan angkut personel, peralatan ekstrikasi, peralatan medis, peralatan evakuasi, Alat Pelindung Diri (APD) COVID-19 serta alat pendukung lainnya.
"Operasi SAR dibantu dua unit alat berat jenis excavator, dan proses evakuasi berlangsung hingga pukul 04.00 Wita dinihari," ujar Fatmawati.
Data sementara dihimpun Basarnas Palu, sebanyak 26 orang menjadi korban longsor tambang emas ilegal. Dari jumlah itu, 15 orang selamat, tiga orang luka-luka, dan tiga dinyatakan meninggal dunia serta lima orang lainnya masih dalam proses pencarian.
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (24/2) sekitar Pukul 18.00 Wita. Lokasi tambang emas ilegal ini berjarak kurang lebih sekitar 52 kilometer dari Kota Parigi.
"Kami berharap korban tertimbun longsor bisa segera dievakuasi. Mudah-mudahan semua dalam keadaan baik dan laporan kami terima, Tim SAR terus berupaya melakukan kegiatan evakuasi," kata Fatmawati.
|
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan WA ke 0858-3144-9896
via EMAIL: redaksiberita2020@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
|
Komentar Anda :