5 Tahun Diburu, Ali Kalora Disebut Hendak Menyerahkan Diri
Selasa, 25/05/2021 - 09:06:40 WIB
Redaktur: RL
Sejumlah pengendara mobil melintas di depan baliho yang menampilkan Daftar Pencarian orang (DPO) anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso di Desa Tambarana, Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Rabu (23/12/2020). (ANTARAFOTO

TERKAIT:
   
 

Jakarta, Beritatime.com - Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Ali Kalora dikabarkan sempat berupaya menyerahkan diri kepada aparat kepolisian. Dia merupakan buronan kasus terorisme di Poso, Sulawesi Tengah.

Hanya saja rencana itu batal karena diduga Ali mendapat tekanan dari anggota kelompoknya terkait keamanan keluarga.

"Segala kemungkinan terjadi seperti itu di sana. Ada usaha untuk menyerahkan diri, dan sebagainya," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri, Brigadir Jenderal Rusdi Hartono kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (24/5).

Ali digadang sebagai pimpinan MIT Poso dan telah buron lima tahun lamanya. Dia menggantikan posisi Santoso alias Abu Wardah yang tewas ditembak oleh Satuan Tugas Operasi Tinombala pada 18 Juli 2016 dalam sebuah penyergapan.

Kala itu, Ali berhasil lolos bersama enam rekannya, yakni: Qatar, Namnung, Nae, Basir, Abu Alim dan Kholid.

Setelah Santoso tewas, Ali dipercaya memimpin MIT. Dia ditemani oleh istrinya yaitu Tini Susantika alias Umi Fadel. Pada awal kepemimpinannya, MIT memiliki sekitar 16 anggota. Kebanyakan di antara mereka adalah para pengikut Santoso.

Tak lama setelah Ali memimpin MIT, sang istri, Tini tertangkap pada Oktober 2016 dalam keadaan hamil tua. Sementara Ali berhasil meloloskan diri dari perburuan.

Rusdi belum dapat menuturkan lebih lanjut mengenai upaya-upaya yang tengah dilakukan kepolisian untuk membasmi kelompok teroris MIT dari wilayah Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Dia hanya mengatakan anggota TNI-Polri yang tergabung dalam operasi gabungan Satgas Madago Raya sedang mendalami segala kemungkinan yang dapat terjadi di Poso.

"Yang jelas, dari operasi itu diharapkan bisa selesaikan kasus MIT. Kelompok-kelompok Ali Kalora harus diselesaikan di daerah Poso dan sekitarnya," ucapnya.

Kelompok MIT Poso belakangan ini diduga menjadi dalang pembunuhan empat warga Desa Kilimago, Poso, Sulawesi Tengah.

Salah seorang saksi berhasil melarikan. Dia mengungkapkan kelompok itu tiba-tiba muncul dari belakang saat korban tengah berbincang-bincang. Walhasil, dua orang tewas akibat penyerangan itu. Setelah dilakukan penyisiran oleh aparat, ditemukan dua korban lain tak jauh dari tempat kejadian perkara.

"Ditemukan lagi korban tiga dan empat yang berjarak sekitar 200 meter," kata Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Didik Supranoto kepada wartawan, Selasa (11/5) lalu.

Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, dapat diduga bahwa penyerangan itu dilakukan oleh MIT pimpinan Qatar alias Farel alias Anas.

Dari informasi yang diperoleh dari Satuan Tugas Madago Raya, MIT bertumpu pada dua kelompok utama. Kelompok Ali Kalora berada di wilayah Poso Pesisir Utara dan kelompok Qatar alias Farel alias Anas kembali bergerilya di sekitar Lembah Napu, Lore Timur.

sumber:cnn indonesia

 
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan WA ke 0858-3144-9896
via EMAIL: redaksiberita2020@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)
 



 
Berita Lainnya :
  • Oknum Pendeta Jadi Korban Kecelakaan Setelah di Tambrak Damtruk
  • Paripurna DPRD, Plh. Sekda Kampar Sampaikan LKPJ Tahun Anggaran 2023.
  • PT. BSP Pj Bupati Kampar Minta Pentingnya Sinergitas dan Terus Kembangkan Sayap.
  • Selama Kampar Expo, Stand Diskominfo Hadirkan Doorprize Voucer Gratis.
  • Usai Jabatan Berakhir, Pj Wali Kota Pekanbaru Harap Program Prioritas Tak Hilang
  • Pj Wali Kota Pekanbaru Ajak Warga Manfaatkan Program Doctor On Call dan JKPB
  • Hadiri Halal Bihalal KKKS Kecamatan Bengkalis, Bupati Kasmarni Harap Kepala Sekolah Fokus dan Optimalkan Kinerja Demi Kemajuan Pendidikan
  • Tim Satgas Banjir Diduga Tak Mampu Atasi Banjir Hingga Bupati Kesal Dan Perintahkan Kembali Agar Lebih Serius
  • Tingkatkan Silaturahmi, Bupati Kasmarni Hadiri Halal bi Halal DPC Partai Demokrat
  • Dua Ranperda Tentang Kawasan Bebas Asap Rokok dan Ranperda Perlindungan Lahan Pertanian Pangan berkelanjutan Di Setujui DPRD
  •  
    Komentar Anda :

     
      Pilihan Redaksi  
    Laka lantas terjadi lintas Duri- pasir pengaraian
    Oknum Pendeta Jadi Korban Kecelakaan Setelah di Tambrak Damtruk

    Paripurna DPRD, Plh. Sekda Kampar Sampaikan LKPJ Tahun Anggaran 2023.

    Hadiri Rapat Pemegang Saham
    PT. BSP Pj Bupati Kampar Minta Pentingnya Sinergitas dan Terus Kembangkan Sayap.

     
      Terpopuler  
    1 Arist Merdeka Sirait: HL Pendeta Cabul di Surabaya terancam 20 tahun penjara dan Kebiri!
    2 Pembunuhan Mandor PT MUP Di Tangkap Polisi
    3 Bupati Kuansing Minta Perketat Penjagaan Karena Kuansing Zona Hijau Bebas Covid-19
    4 KPK Hadirkan Ketua DPRD Riau di Persidangan Amril Mukminin
    5 Drs.Sozifao Hia M.Si Sesalkan BLT Pemda dan Pemprov Belum Disalurkan Kepada Masyarakat
    6 Listrik Mati Tujuh Jam,Warga Siak Minta DPRD Berikan Teguran
    7 Ormas, Parpol Tak Gunakan Azas Pancasila, Dibubarkan Layaknya PKI
    8 Polda Banten Kawal Penerapan New Normal di Kabupaten Tangerang
    9 Sekda Daerah Kabupaten Nias Utara Di Tangkap Polisi Kasus Narkoba
    10 Polsek Siak Hulu Ungkap Ciri-ciri Mayat Yang Ditemukan di Dusun I Pandau Makmur Desa Pandau Jaya
     
     
       



    Home - Redaksi - Disclaimer - Pedoman Berita Siber - Tentang Kami - Info Iklan
    © 2020 beritatime.com, all rights reserved