Marsal Harahap, ditemukan warga dalam kondisi kritis didalam mobil dengan Nopol  BK 1921 WR miliknya sendiri yang terparkir ditengah jalan tak jauh dari kediamannya, di HUTA VII, nagori Karang Anyer kabupaten Simalungun pada jumat (18/6/21) pukul 23:30.wib malam. 

Atas kejadian itu, sontak warga memberitahu istri korban, dan bersama warga korban langsung  dilarikan ke Rumah Sakit Vita Insani untuk mendapatkan pertolongan medis, namun saat diperjalanan menuju rumah sakit, Marsal menghembuskan nafas terakhir.

Hasil pemeriksaan di Rumah Sakit Vita Insani kota Pematang Siantar,mengatakan terdapat dua lobang tembakan dipinggul korban.selanjutnya jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkari Medan untuk keperluan Autopsi. 

Mendengar kabar meninggalnya Marsal, para rekan wartawan kaget dan berdatangan kerumah sakit untuk melihat kondisi Marsal. Hal ini membuat Insan Pers Seluruh Tanah Air Sangat berduka.

Seluruh Pengurus Persatuan Jurnalist Indonesia Kabupten Pelalawan  sangat berharap sekali kepada pihak kepolisian sesegera  mungkin mengungkap pelaku penembak terhadap Pemimpin Redaksi Media Lasser NewsToday  ini.

Setelah selesai menjalani Autopsi di Rumah Sakit Bhayangkari Medan Jenazah Mara Salem Harahap dibawah kembali ke  rumah duka di  Nagori Karang Anyar, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun , Provinsi Sumatera Utara Pada  Sabtu (19/6) sekira pukul 05.00.Wib dengan menggunakan Mobil Ambulance Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

Kedatangan Jenazah Mara Salem Harahap disambut anak dan istrinya Serta pihak Keluarga dengan Isak tangis yang Sangat Histeris.

Pengurus Dan Seluruh Anggota Persatuan Jurnalist Indonesia ( PJI) Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau

Berharap  Agar Tangkap Pelaku Pembunuh Wartawan Marsal Salem Harahap ( 42 Tahun)  yang  meninggal dengan ditembak bagian badan bawah sehingga menyebabkan meninggal dunia.

" Tangkap Pelaku Pembunuh Wartawan Marsal Salem Harahap " Ungkap Ketua DPC Persatuan Jurnalist Indonesia ( PJI  ) Kabupaten Pelalawan

Dien Puga .

"Jangan Hilang Begitu Saja Ceritanya Nanti, Katanya "  Tak Ada Ampun Buat Orang Telah Menghilangkan Nyawa  Marsal.." Jangan Ada Dusta Antara Kita kata Dien Puga menutupi pembicaraan nya .(***)