PEKANBARU - BERITATIME.COM - Harga minyak goreng yang semakin tinggi menyebabkan sejumlah masyarakat mengeluh, rata-rata
harga minyak goreng curah dan kemasan bantal pada hari ini sudah mencapai harga Rp 19.000 per liter
sedangkan harga minyak goreng kemasan 2 Liter mencapai harga Rp 37.000 di tingkat pasar maupun
pusat perbelanjaan di Pekanbaru. Harga minyak goreng saat ini sudah di luar harga eceran tertinggi
(HET) yang ditetapkan pemerintah.

Pemerintah menetapkan HET minyak goreng adalah Rp 11.000 per liter ketika harga kelapa sawit
dikisaran USD500-600 per ton. Namun kini harga kelapa sawit sudah mencapai USD1.365 per ton
sehingga menyebabkan harga minyak goreng semakin tinggi.

Berdasarkan Laporan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), rata-rata harga minyak
goreng di seluruh provinsi di Indonesia mengalami kenaikan. Adapun harga pada Rabu (24/11) kemarin,
mencapai Rp 17.600 per liter dan akan terus mengalami kenaikan setiap harinya.

Heti misalnya, salah satu warga serta pedagang gorengan yang tinggal di Pekanbaru mengeluhkan
tingginya harga minyak goreng. Padahal selasa lalu, harga minyak goreng masih dikisaran Rp 15.500 per
liter. Namun hari ini, harga minyak goreng yang dibelinya mencapai Rp 19.000 per liter. Karena hal itu ia
harus menaikkan harga jual gorengannya.

‘’Karena jualan gorengan ya harus beli minyak goreng juga walaupun tinggi, harga gorengannya jadi naik
dari Rp 1000 sekarang jadi Rp 1.500 banyak juga pembeli yang ngeluh tapi mau gimana,’’ keluh Heti,
Kamis(25/11/2021).

Saat ini minyak goreng juga sulit ditemukan di warung. Heti mengatakan, untuk membeli minyak goreng
harus ke pasar atau ke pusat perbelanjaan. Itu pun tidak bisa membeli lebih dari 1 kardus.

Selain Heti, Erma kasir pusat perbelanjaan di Pekanbaru mengeluhkan pasokan minyak goreng hanya
sedikit dengan harga yang tinggi menyebabkan pusat perbelanjaan harus menaikkan harga minyak
goreng setiap hari.

‘’Minyak goreng sekarang mahal gak bisa beli banyak. Sampai bingung setiap hari pasti naik harganya,’’
katanya.

Erma berharap harga minyak goreng akan secepatnya normal agar masyarakat tidak mengeluhkan harga
minyak goreng yang semakin tinggi serta kondisi ekonomi masyarakat dapat kembali pulih.Ucpanya Warga.( MHW)