PALI, BERITATIME.COM - Meskipun Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) terkenal dengan daerah penghasil minyak terbesar di Sumatera Selatan, bahkan sampai ke mancanegara, namun tidak sebanding dengan pendapatan daerah.

Mari kita simak, beberapa besar kontribusi eksplorasi minyak dan gas bumi terhadap pendapatan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dalam beberapa tahun terakhir.

Kalau di lihat dari pendapatan di tahun anggaran 2020 yang lalu, dimana di tahun tersebut jumlah anggaran Pendapatan Kabupaten PALI yakni sebesar Rp1,3 Triliun lebih, yang tercapai hanya sebesar Rp.985.063.694.892,20.-

Sumbangsih pendapatan tersebut, salah satunya didapat dari pendapatan dana bagi hasil bukan pajak atau sumber daya alam, yakni dana bagi hasil dari pertambangan minyak Bumi sebesar Rp.9,6 miliar lebih.

Angka ini melorot tajam dari pendapatan di tahun sebelumnya, bagaimana tidak, karena pada tahun anggaran 2019 yang lalu tercatat mencapai Rp.19.6 miliar lebih.

Pendapatan bagi hasil pertambangan minyak Bumi tersebut, ternyata jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan dana bagi hasil dari pertambangan gas bumi yang membukukan pendapatan Rp.67,5 miliar lebih.

Padahal kegiatan eksplorasi tersebar hampir di setiap kecamatan dalam wilayah kabupaten PALI, khususnya diwilayah kecamatan Talang Ubi, yakni di Desa Talang Akar, dan Desa Pengabuan kecamatan Abab.



Penulis: Suherman Biro Berita Time kabupaten PALI